Siapa Pelatih Argentina Di Piala Dunia 2014?

by Jhon Lennon 45 views

Hey guys! Pada Piala Dunia 2014, Argentina berhasil mencapai final yang mendebarkan, tetapi sayangnya harus mengakui keunggulan Jerman di babak perpanjangan waktu. Nah, pasti pada penasaran kan, siapa sih sosok jenius di balik layar yang memimpin Lionel Messi dan kawan-kawan hingga sejauh itu? Jawabannya adalah Alejandro Sabella. Mari kita bahas lebih dalam tentang coach yang satu ini.

Profil Singkat Alejandro Sabella

Alejandro Sabella, atau yang akrab disapa 'Pachorra' lahir pada tanggal 5 November 1954 di Buenos Aires, Argentina. Sebelum menjadi seorang pelatih yang disegani, Sabella adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berposisi sebagai gelandang serang. Kariernya sebagai pemain cukup gemilang, pernah memperkuat klub-klub besar seperti River Plate, Sheffield United, dan Leeds United. Gaya bermainnya yang elegan dan kemampuan visinya yang tajam membuatnya menjadi pemain yang dihormati di lapangan tengah.

Setelah pensiun sebagai pemain, Sabella kemudian beralih profesi menjadi seorang pelatih. Awalnya, ia menjadi asisten pelatih di beberapa klub, sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih kepala. Pengalaman sebagai pemain, terutama saat bermain di Eropa, memberikan insight yang berharga bagi Sabella dalam merancang strategi dan taktik permainan.

Karier Kepelatihan Sabella Sebelum 2014

Sebelum menangani timnas Argentina di Piala Dunia 2014, Alejandro Sabella sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak di dunia kepelatihan. Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika ia menjadi asisten pelatih Daniel Passarella di timnas Argentina pada era 90-an. Pengalaman ini memberinya pemahaman yang mendalam tentang seluk-beluk sepak bola Argentina dan bagaimana mengelola tim nasional.

Selain itu, Sabella juga pernah melatih beberapa klub di Argentina dan negara lain. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah ketika ia berhasil membawa Estudiantes de La Plata menjuarai Copa Libertadores pada tahun 2009. Kemenangan ini tidak hanya membuktikan kualitas Sabella sebagai pelatih, tetapi juga membangkitkan kembali kejayaan Estudiantes di kancah sepak bola Amerika Selatan. Gaya kepelatihannya yang tenang namun tegas, serta kemampuannya dalam meramu taktik yang efektif, membuatnya menjadi incaran banyak klub.

Strategi dan Taktik Sabella di Piala Dunia 2014

Di Piala Dunia 2014, Alejandro Sabella menerapkan strategi yang cukup fleksibel, tergantung pada lawan yang dihadapi. Namun, secara umum, ia cenderung menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-4-2 dengan penekanan pada penguasaan bola dan serangan balik cepat. Sabella sangat mengandalkan Lionel Messi sebagai pemain kunci dalam timnya. Ia memberikan kebebasan kepada Messi untuk bergerak dan berkreasi di lini depan, sambil tetap menjaga keseimbangan tim.

Salah satu taktik yang sering digunakan oleh Sabella adalah dengan menempatkan pemain-pemain pekerja keras di lini tengah untuk membantu pertahanan dan merebut bola. Pemain seperti Javier Mascherano, Lucas Biglia, dan Fernando Gago memiliki peran vital dalam menjaga soliditas lini tengah Argentina. Selain itu, Sabella juga pandai dalam melakukan pergantian pemain untuk mengubah jalannya pertandingan. Ia tidak ragu untuk memasukkan pemain-pemain muda yang memiliki energi dan semangat juang tinggi.

Perjalanan Argentina di Piala Dunia 2014 di Bawah Sabella

Perjalanan Argentina di Piala Dunia 2014 di bawah arahan Alejandro Sabella bisa dibilang cukup mulus di fase grup. Mereka berhasil memenangkan semua pertandingan, mengalahkan Bosnia-Herzegovina, Iran, dan Nigeria. Namun, di babak knockout, Argentina harus berjuang lebih keras. Mereka mengalahkan Swiss di babak 16 besar melalui perpanjangan waktu, dan kemudian menyingkirkan Belgia di perempat final dengan skor tipis 1-0.

Di babak semifinal, Argentina bertemu dengan Belanda. Pertandingan berjalan sangat ketat dan berakhir imbang tanpa gol hingga perpanjangan waktu. Akhirnya, Argentina berhasil memenangkan pertandingan melalui adu penalti, dengan Kiper Sergio Romero menjadi pahlawan dengan menepis dua tendangan penalti pemain Belanda. Kemenangan ini membawa Argentina melaju ke final, di mana mereka harus menghadapi Jerman.

Final yang Mendebarkan: Argentina vs. Jerman

Final Piala Dunia 2014 antara Argentina dan Jerman adalah pertandingan yang sangat mendebarkan. Kedua tim bermain dengan sangat hati-hati dan saling menyerang. Argentina memiliki beberapa peluang emas untuk mencetak gol, tetapi gagal memanfaatkannya. Di sisi lain, Jerman juga memberikan ancaman yang serius bagi pertahanan Argentina.

Pertandingan berakhir imbang tanpa gol hingga waktu normal, sehingga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di babak inilah, Jerman berhasil mencetak gol melalui Mario Götze pada menit ke-113. Gol ini menjadi penentu kemenangan bagi Jerman, sekaligus memupus harapan Argentina untuk meraih gelar juara dunia. Meskipun kalah, Argentina tetap mendapatkan apresiasi atas perjuangan mereka sepanjang turnamen.

Kontroversi dan Kritik Terhadap Sabella

Tentu saja, selama Alejandro Sabella melatih Argentina, ada beberapa kontroversi dan kritik yang ditujukan kepadanya. Salah satu kritik yang paling sering dilontarkan adalah terkait dengan pemilihan pemain. Beberapa pihak menilai bahwa Sabella terlalu bergantung pada pemain-pemain senior dan kurang memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda yang potensial.

Selain itu, ada juga yang mengkritik taktik Sabella yang dianggap terlalu defensif, terutama saat menghadapi tim-tim kuat. Beberapa pengamat merasa bahwa Argentina seharusnya bermain lebih menyerang, mengingat mereka memiliki Lionel Messi dan pemain-pemain depan berkualitas lainnya. Namun, Sabella selalu memiliki alasan tersendiri untuk setiap keputusan yang diambilnya, dan ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi timnas Argentina.

Warisan Sabella untuk Sepak Bola Argentina

Alejandro Sabella mungkin tidak berhasil membawa Argentina meraih gelar juara dunia, tetapi ia telah meninggalkan warisan yang berharga bagi sepak bola Argentina. Ia berhasil membangun tim yang solid dan memiliki semangat juang tinggi. Selain itu, ia juga memberikan kesempatan kepada beberapa pemain muda untuk berkembang dan menunjukkan kemampuan mereka di level internasional.

Sabella juga dikenal sebagai sosok pelatih yang rendah hati dan dekat dengan para pemainnya. Ia selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang positif di dalam tim, sehingga para pemain merasa nyaman dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Gaya kepelatihannya yang tenang namun tegas, serta kemampuannya dalam meramu taktik yang efektif, membuatnya menjadi salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Argentina. Namanya akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola Argentina.

Kesimpulan

Jadi, itulah tadi sedikit pembahasan tentang Alejandro Sabella, pelatih Argentina di Piala Dunia 2014. Meskipun gagal meraih gelar juara, Sabella tetaplah seorang pelatih yang hebat dan berjasa bagi sepak bola Argentina. Semoga artikel ini bisa menjawab rasa penasaran kalian tentang siapa sosok di balik layar timnas Argentina pada Piala Dunia 2014. Sampai jumpa di artikel berikutnya!